Sabtu, Juni 14, 2008

Saran Untuk semua White-Grey Wearers (ni aneh bahasanya)


Nha, ini pasti saat-saat yang men-stress-kan buat para putih-abu-abu-ers, coz pada sibuk cari kampus, cari jurusan yang sekiranya berprospek wat dijadiin investasi ke depan, ke dunia kerja..


nha, kalo loe-loe yang baca blog ini sekitar tanggal belasan Juni, berarti beberapa dari ente-ente ini udah ada yang diterima ( bukan keterima, kalo keterima berarti ga sengaja dong.. wekekekee) di UGM, ITB, Unair, n PTN-PTS yang laennya denga jurusan yang - pada waktu kalian nyoba daftar dulu - kalian pikir terbaik bagi kalian.. n beberapa dari kamu-kamu ini mungkin aja ada juga yang belum dapet "pegangan"(minimal tahun depan ane kagak nganggur)


Nha, saran buat kalian semua..
  • Bagi yang udah diterima di PTN-PTS tertentu, maka pilihlah sesuai hati nurani kalian (waduh, jadi kayak mottonya partai anu deh..), soalnya yang mau kulaih kan kalian, n yang nentuin masa depan kalian tuh ya kalian sendiri. Udah saatnya sekarang kamu-kamu berani mengambil satu keputusan yang nantinya kamu tanggung sendiri akibatnya, bisa aja akibatna positif, n ada juga akibat yang negatif.
  • Buat kamu yang belum ditrima di PTN- PTS manapun, maka saya saranin ente-ente pada rajin belajar n banyak latihan ngerjain soal. begitu ada soal langsung disantap bareng temen-temen rame-rame, kalo perlu biar tambah enak kasih mi ayam putra solo..(walah, ga jadi belajar..). pilih jurusan dengan pertimbangan :[Pilihan 1 = jurusan apa yang kamu PENGEN tembus], terus [Pilihan 2 = jurusan apa yang kamu BISA tembus], n terakhir [Pilihan 3= jurusan apa yang kamu PASTI tembus (n ga terlalu sedih kalo akhirnya emang kuliah di jurusan itu) ]
Terakhir, saran buat mereka yang masih bimbang apakah sebaiknya jurusan yang udah didapet diambil ato dilepas, ada beberapa versi solusi. versi-versinya antara laen:
  1. kembali ke poin pertama, wekekeheheheee..
  2. pikirin tentang baik buruknya kalo diambil n kalo dilepas. jadi satu malam kamu coba mendekatkan diri pada Tuhan, trus curhat sama Dia, trus sambil kamu pikirin ( di jadiin diagram plus minus kayak di bawah juga boleh...)kalo misalnya loe ambil ntar gimana, apa yang ente dapet n apa yang dikau lepas..
  3. pertimbangan untuk mengambil suatu jurusan tu banyak, makanya cari-cari kenalan kakak-kakak kelas yang sekiranya pinter nasehatin orang, bukannya ngebujuk anata( ini bahasa jepang nya "kamu") untuk ngambil univ. yang sama dengan dia. boleh aja dia nyaranin wat ngambil univ yang sama tapi loe harus musti kudu tahu positif negatifnya...
  4. cari info sebanyak-banyaknya tentang jurusan yang kamu dapetin wat pertimbangan diambil apa nggak..
  5. kalo kamu orang yang nurut banget sama kata ortu, ya sebaiknya diambil
  6. intinya, sekiranya pilihan you bikin tentrem n nyaman di hatimu untuk sekarang n selamanya, nggak dilarang sama "yang mbayarin kamu kuliah", prospek kerjanya bagus, n anta tetep teguh ( sudah memantapkan hati ) bakal menjalani susah senangnya di jurusan itu, ambil aja...

sekali lagi, ini cuma satu bahan pertimbagan yang mungkin kamu, ente, loe, you, anata, dikau, sampeyan, sliramu, bisa conTOH (bukan conTEK. kalo conTEK tu sama persis, kalo conTOH berarti nantinya kamu kembangin, gtu, All my beloved bro. n sist. ) buat ngambil keputusan..

Akhir kata, semoga kalian semua tetap dalam lindunganNya, keselamatan bersama kalian

NB, ni gambar yang tadi tak contohin:( eh, maap banget, ternyata waktu saya upload, gambarnya jadi di atas.. maap ya...pertama kali sih upload..)

Jumat, Juni 06, 2008

Hari pertama ke SD

yah, ini sebenernya cerita sederhana, tapi bagi saya yang plupa ini kalo ga ditulis dimana gitu gak bakalan terkenang...

dulu, sekitar 13 tahun yang lalu, saya sudah didaftarkan untuk sekolah di SD ISlam Babadan Wlingi oleh Romo ( begitulah aku memanggil ayahku) saya. Alasannya saya nggak ngerti sampe 13 tahun kemudian (sekarang) ketika saya berflashback ria..
Pada hari senin, hari ketika saya mengenakan seragam merah putih, lengkap dengan topi yang tulisannya bukan SD Islam Babadan melainkan SD Negeri Babadan 1, saya hanya diberi 2 hal oleh Romo: uang saku 50 rupiah dan petunjuk jalan ke arah sekolah yang akan saya tuju. waktu itu romo hanya bilang,"kamu lurus saja nanti ketemu perempatan, sekolahmu di seberang jalan itu". itu saja

yah, karena yang bilang ROmo,saya ya mau gak mau harus nurut. saya jalan teruus, dan bener ketemu sekolah SD yang bangunannya seperti bekas tinggalan belanda, dinding bagian bawahnya masih dari pasangan batu kali item gitu..

masuk kelas, murid masuk, guru pun datang. wajahnya serem, tapi belakangan saya tahu dia sabar ( sekarang udah almarhum). pelajaran pertama mencongak alias dikte, dan nilai yang pertama kali saya dapet di hari pertama saya masuk sekolah saya adalah 25. gara-garanya salah nulis huruf b sama d. kebalik gitu, jadi yang bener cuma dikte "lilin"...

semakin lama sekolah di situ, saya minta izin romo untuk bawa sepeda federal saya ( kecil, tingginya sekitar setengah meter, untungnya sudah bisa naik sepeda roda 2). pertama kali saya bawa sepeda itu, eh, waktu di kelas malah dikira sok pamer dan kangsung ditantang bekelahi sama anak yang kelihatannya paling suka berkelahi. dia bilang saya bakal dia cegat waktu pulang tepatnya di pertigaan , tapi waktu saya lewat anaknya ga ada. langsung saya kabur kerumah daripada ditantang beneran. setelah itu, saya gak berani bawa sepeda yang sama ke seklah lagi

makin lama di seklah, saya makin bisa berhitung sampai seribu, lalu saya praktek mengitung berpa jarak dari rumah ke sekolah. waktu itu jarak rumah sampai sekolah adalah tepat1000 langkah kaki . belakangan ketika sudah ngerti itungan jarak dalam meter dan konversinya, saya pikir jarak dari rumah kesekolah itu 1 kilometer, padahal saya jalan kaki besama teman teman
yang rumahnya lebih jauh.

Para SNMPTNers yang Hebat

Yah, walaupun SPMB telah berganti nama menjadi SNM PTN atau Senam Petiri, triknya tidak berubah...

untuk tambahan saja, siaapun yang mau minta konsultasi, silakan ke email atau FS saya di
asifu_19@yahoo.com

heheheh lumayan loh, kemaren ane dapet kenalan cakep yang nyasar ke FS, ternyata dari Blog ini juga...

Sabtu, Februari 16, 2008

KELAS XII WHERE WILL YOU BE

Saat saya menulis posting ini, mungkin saat ini adek-adek kelas XII sedang sibuk-sibuknya memikirkan nasib mereka di sepanjang tiga sampai 4 bulan ke depan. Apa yang harus mereka persiapkan, apa yang akan mereka hadapi, bagaimana cara mereka memanaje waktu, kemana mereka akan melanjutkan studi, pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang mungkin menempati persentase tertinggi dalam otak-otak adek-adek kelas XII. Selain rumus-rumus dan hafalan-hafalan tentunya.

Semester II kelas XII merupakan periode yang bisa dikatakan paling menyiksa. Bagaimana tidak, waktu yang sangat singkat (hanya sekitar 3-4 bulan) diisi dengan berbagai macam rangkaian kegiatan, ujian dan praktikum untuk menguji kompetensi mereka selama belajar 3 tahun di SMA. Mau tidak mau kesempatan untuk bermain ataupun kegiatan-kegiatan diluar akademik harus dipangkas sebanyak mungkin. Berbagai macam bimbingan belajar diikuti, try out2 pun dicoba, semua dilakukan demi mengasah kemampuan untuk menghadapi serangkaian ujian yang memeras otak. Dan bagi yang tidak terbiasa dengan ini, tentu neraka sudah bisa sedikit mereka rasakan.

Sebenarnya semua bermuara pada satu hal, lulus dan diterima di perguruan tinggi. Itu saja. Namun yang jadi permasalahan adalah kemana mereka akan melanjutkan? Itulah pertanyaan besar yang sebanarnya adalah pertanyaan pertama yang harus dijawab ketika sudah mulai masuk kelas XII. Mengapa begitu? Pertama, dengan mengetahui kemana kita akan melanjutkan studi, kita akan dapat menentukan prioritas-prioritas pelajaran-pelajaran apa yang akan kita dalami. Kedua, motivasi akan terbentuk jika sedari awal sudah memiliki target tertentu. Misalnya, saya ingin masuk UGM, saya tahu itu berat, untuk itu saya akan lebih rajin belajar. Motivasi seperti itulah yang akan didapat jika sudah memiliki target dari awal. Ketiga, beban otak akan terkurangi karena pikiran-pikiran tantang kemana akan melanjutkan sudah terjawab. Sepele memang, namun hal ini berefek sangat besar. Bagaimanapun pikiran manusia akan lebih rileks jika sudah mengetahui sesuatu yang dilakukannya akan menemui hasil.

Nah, dari sini muncul pertanyaan, kemana kita akan melanjutkan?? Para pengasuh dan orang bijak sering menganjurkan untuk melanjutkan ke jurusan yang sesuai dengan bakat dan keinginan kita. Memang itu benar adanya. Namun yang perlu diingat, keinginan harus diimbangi dengan kemampuan. Jangan pernah sekali-kali memilih jurusan yang sangat kontras dengan kemampuan. Itu bunuh diri namanya. Akan sangat bijak jika keinginan-keinginan dan bakat-bakat itu sudah mendapat prioritas-prioritas tersendiri, sehingga nanti jika target teratas tidak terpenuhi masih ada target berikutnya yang dituju. Lalu bagaimana yang mengetahui bakatnya sendiri saja tidak tahu?? Ini yang cukup berat, kita tidak bisa menyalahkan hal ini. Mungkin bakatnya terlalu banyak seningga bingung mana yang paling disukai, atau bahkan tidak berminat dalam hal apapun!!! Mungkin bagi mereka yang mengalami problem kebanyakan bakat dapat membuat list bakat apa saja yang paling sesuai dengan diri mereka, memilahnya, kemudian baru memilih perguruan tinggi mana saja yang bisa menampung minat mereka. Selanjutnya perlu dibuat daftar prioritas dan kemudian mensinkronkan dengan kemampuan yang dimiliki. Gampang kan?

Lalu untuk mereka yang sulit untuk mengetahui minat mereka di bidang apa, mungkin perlu bantuan dari orang-orang terdekatanya seperti teman, orang tua, ataupun saudara. Selain memberi saran, mereka dapat dijadikan sebagai cermin untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita. Dengan bantuan mereka, mungkin minat yang terpendam bisa digali keluar, atau bahkan mengetahui kemampuan sebenarnya dari diri kita. Proses selanjutnya adalah sama dengan yang sebelumnya.

Hal yang juga harus diperhatikan adalah kemampuan ekonomi keluarga. Walaupun banyak alasan untuk mengindahkan masalah ini, namun banyak juga yang terhambat karena masalah uang. Memang kuliah tidak bisa dilepaskan dengan masalah biaya, namun tidak seharusnya hal ini menjadi penghambat cita-cita seseorang. Memang perlu peran dari orang tua untuk koordinasi secara matang untuk mengatasi masalah ini. Kebanyakan kasus, minat anak terhambat masalah ekonomi keluarga, akibatnya dia masuk ke jurusan atau universitas yang tidak atau bahkan sama sekali tidak diinginkannya. Untuk itu sang anak seyogyanya menyesuaikan kemampuan ekonomi orang tuanya atau mencari jalan lain lewat beasiswa.

Ada permasalahan lain yang tidak bisa dianggap sepele, yaitu keinginan orang tua. Memang banyak dari kalangan orang tua yang menginginkan anaknya melanjutkan ke jurusan pilihan orang tuanya. Tidak jadi persoalan jika sang anak mampu dan memang berniat di bidang yang dipilihkan orang tuanya. Namun jika sang anak tidak berminat, ini bisa gawat. Perlu pengertian yang mendalam antara orang tua dan anak dalam memahami kasus ini. Jangan sampai keinginan anak terabaikan. Namun jangan sampai juga orang tua menolak membiayai biaya kuliah hanya gara-gara kecewa anknya tidak menuruti keinginan mereka. Dalam hal ini sebaiknya orang tua yang mengalah, toh mereka tidak bisa memaksakan kehendak mereka karena yang berstudi adalah sang anak, bukan orang tua. Bukankah begitu adek-adek??

Nah dari uraian singkat di atas yang perlu di garis bawahi adalah semuanya tergantung dari keinginan dan niat dari pribadi masing-masing. Kesuksesan ada di tangan mereka yang punya perencanaan matang, motivasi yang kuat, serta dukungan dari berbagai pihak yang selalu menyertainya. Semoga sukses bagi kalian yang akan mengikuti ujian, dan jangan pernah menyerah menghadapi ujian, karena orang akan menjadi lebih baik setelah melalui ujian.

Regards..

(Joko Suseno)*


*Penulis adalah Mahasiswa S1 Psikologi UGM

The Jorney of US

cerita tentang Um Ugm 2007


Blitar,6 April 2007 pukul 22.30 malam
Dalam keremangan travel aku mengaktifkan hp ku,mengontak 6 anak SMAN 1 Blitar lainnya, teman-teman seperjuanganku mengahadapi perang "Utul UM UGM". Aku berangkat dari Wlingi sekitar pukul 22.00. Empat anak berkumpul di rumah Dian Agung dan 2 orang di rumah Kokoh, menungguku dantravel yang kusewa untuk mengantar kami ke medan perang, Yogyakarta. Segera setelah ku kontak mereka, travel sudah memasuki daerah KOta Blitar dan segera meluncur ke Jl.Sultan Agung untuk menjemput keempat sobatku.

Rekan2ku seperjuangan ternyata telah stand by di tepi jalan Sultan Agung, rupanya agar memudahkan travel, daripada harus masuk ke gang tempat kediaman keluarga agung berada. tak sampai 7 menit, barang2 sudah dimuat dan Agung, Rahmad, Arga dan Aris sudah duduk nyaman dan travel pun meluncur kembali, menjemput kokoh dan Rosyid di Kolomayan.

Dalam perjalanan beberapa dari kami saling ngobrol,diskusi lagu dan beberapa ada yang tidur,sampai jam 00.30 kami dibangunkan sopir untuk makan tengah malam di restoran Pagi Sore, sebuah restoran di Madiun. Setelah kenyang makan malam dan beberapa ada yang shalat, kami tidur pulas hingga jam 04.00.


Yogyakarta,7 April 2007
Jam 04.30, kami akhirnya tiba di kediaman pakdhe saya didaerah Karanggayam, sekitar 2,5 km dari kampus UGM. setelah sedikit basa-basi kami segera naik ke kamar yang telah beliau kosongkan dan sediakan karpet dan beberapa bantal. Setelah menata barang-barang bawaan kami, kami segera shalat dan beristirahat sekitar 1 jam,sekedar meresapi udara pagi medan perang atau mengabari sanak kerabat dan relasi bahwa kami sudah sampai di jogjakarta (teman2 yang meutuskan ikut akomodasi sekolah baru berangkat beberapa jam kemudian).

Jam 08.30, setelah kami mandi dan sarapan, kami meminta Pakdhe mengantar kami mengecek tempat ujian kami.
"Lhah,kalian sudah podho tahu tempatnya belum?"
"Dereng, Pakdhe, tapi ada peta niki",jawabku.
"Oo,yo gampang..."Pakdhe akhirnya mau mengantar kami.

Pertama kami ke Gedung Kuliah Umum (GKU),tempat dimana aku, rahmad, rosyid dan kokoh akan beradu otak bersama beberapa peserta yang memilih Kemampuan IPA. disana juga sudah banyak peserta, beberapa didampingi orangtuanya atau bersama teman-temannya, juga sudah marak orang2 menjajakan apa yang mereka sebut 'Soal-Soal UM UGM dari Tahun ke tahun beserta Pembahasannya','Kunci Jawaban UM UGM 2007' dan semacamnya, atau sekedar peralatan ujian seperti penghapus, pensil, dan alas lembar jawaban (meja dada) yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam Ujian Tulis UM UGM.

Selanjutnya kami ke Fakultas Kedokteran Gigi tempat Peserta *_____(asifu rada lali bagian iki)_____*

Pukul 10.30,setelah semua anak tahu tempat ujiannya masing2,kami ditawari untuk mampir ke Malioboro oleh Pakdhe, nmun kami menolak karena tujuan kami ke Jogja bukan untuk wisata atau plesir, tapi untuk Ujian, berperang mengadu kemampuan demi meraih impian kami. Pakdhe paham dan kamipun pulang, walau ternyata sesampainya dirumah pakdhe beberapa dari kami tidur sampai sekitar jam 13.30.

Baru pada malam harinya,kami mulai belajar. masing2 mengeluarkan buku pelajaran dan andalan masing-masing:Rahmad dan Agung yang percaya dirinya harus banyak belajar kemampuan skolastik mengeluarkan buku soal "Tes bakat dan Skolastik". Arga dan Aris yang mngambil kemampuan IPC asyik membahas soal-soal IPS. Kokoh dan Rosyid berdiskusi beberapa hal IPA, sementara aku karena hanya membawa buku Biologi,belajar biologi,walau setelah seperempat jam merasa bosan dan akhirnya bergabung dengan Rahmad membahas tes logika

Yogyakarta,8 April 2007
Waktu terasa berjalan begitu cepat,serasa tidur hanya semenit,bahkan sedetik, ketika menyadari jam menunjukkan pukul 4.30. kami bergegas Shalat dan berebut mandi,segera makan dan mengecek segala senjata dan perlengkapan tempur kami. Pensil 2B 2 1/2 batang, Penghapus Fabercastle hitam, Cutter/ Rautan, kartu Ujian, dan segala kelengkapan dan peralatan ujian kami cek kembali. setelah semua siap dan jam menujukkan pukul 06.10,kami bergegas berangkat ke lokasi Ujian masing2, dengan diantar oleh Pakdhe.

Pukul 07.00,kemampuan IPA dan IPC memulai Ujian mereka dengan soal-soal Kemampuan IPA. Kontan saja, belum apa-apa mental sudah diserang dengan soal-soal yang tak terduga, kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa dengan hal semacam ini (entah faktor mental,kebiasaan, atau faktor lain masih dalam penyelidikan).Selama 2 jam,mengerjakan 100 soal,aku hanya mengerjaka 5 soal Fisika, 7 soal Kimia, 10 soal Biologi, seluruh soal matematika dikurangi 2, pokoknya targetku terpenuhi(Aku bikin target untuk "cukup bisa mengerjakan sejumlah n soal, bila bisa lebih alhamdulillah").

Setelah waktu mengerjakan kemampuan IPA berakhir, ada waktu istirahat sekitar 30 menit, dan kami segera disodori soal-soal kemampuan dasar.
2 jam berlalu dan selama ujian berlangsung, budaya kotor contek-menyontek tidak "terlihat".

Pada saat Kemampuan IPA dan IPC memulai Ujian kemampuan dasar, peserta Ujian kemampuan IPS baru mulai ujian mereka, dengan materi yang sama yaitu kemampuan dasar. hanya saja, setelah peserta kemampuan IPA selesai mengerjakan soal kemampuan dasar langsung dipersilakan mengerjakan soal2 tes bakat Skolastik (ini rumornya memegaruhi penilaian hampir 50%), sementara peserta IPS dan IPC boleh Istirahat....



(bersambung dulu....)

Selasa, Januari 29, 2008

Tips dan Trik Menghadapi SPMB,UTul UM UGM, dan Semacamnya

Buat para pejuang SPMB,UTUL UMUGM,USM PTN/PTS mana aja ato semacemnya, Mbah yakin kalian pasti lagi pada bingung menata hati n strategi wat ngadepin "perang" kalian. Nha, karena Mbah udah pernah ngalamin perang yang serupa n sifat sombong Mbah lagi keluar, Mbah mau ngasih beberapa tips yang sapa tau berguna wat strategi kalian.

Kalopun ada yang pengen informasi lebih lanjut, pengen ngritik, pengen kasih saran, kirim aja lewat alamat Friendsternya cucu Mbah. Cari aja di friendster, ketik email : asifu_19@yahoo.com

Berikut saran dari Mbah bejo_tampan yang ga ada salahnya wat dicoba

  1. Pertama loe harus tau kemampuan loe dulu. Diukur dari seberapa bisa loe ngerjain soal tanpa liat kunci jawaban, tanpa nyontek temen n tanpa ragu kalo kerjaan loe pasti bener. Juga seberapa cepet loe bisa ngerjain soal, kan pas ujian2 ky gitu pasti butuh strategi n timing yang pas.

Biar kemampuan loe meningkat, loe bisa latian dengan keras (sekeras Naruto Uzumaki) ngerjain soal2 n ngerajin dikit waktu di sekolah. Ibarat maen Ragnarok nline, ntar loe tambah EXP sehingga level loe bisa naek.

Latian ngerjain soal juga berguna wat ngelatih mental loe. Makin sering loe ngerjain soal, jadi hafal model soal a cara ngerjainnya a', model b pasti jawabannya b', model c loe ngerjainnya pasti lama alias sebaeknya dilewatin dulu.

2. Kedua, secara loe sadar seberapa kemampuan loe, yang bahkan terus meningkat sejalan loe terus latian ngerjain soal, loe juga mulai cari informasi tentang jurusan-jurusan yang ada di PT. Mulai dari passing gradenya, peluang kerjanya, biaya kuliahnya, yang dipelajarin apa aja, kira-kira loe betah ngga, cocok ngga kuliah di jurusan itu. Trus,loe bikin tabel kayak gini nih:(ini cuma contoh)

Jurusan "IDAMAN" :Pendidikan Dokter UGM, Pendidikan Dokter UNAIR, Teknik Informatika ITB, Perminyakan ITB, Akuntansi UGM, Psikologi UGM, Teknik Sipil ITS, Hukum UGM

(ini isinya jurusan2 yang jadi idaman loe. Loe pengen buanget masuk kesini, tapi loe sadar kemampuan loe ngga (ato belum) memadai. Kebanyakan orang masukin jurusan yang ada di tabel ini ke pilihan pertama mereka, sapa tau aja soalnya ga sesulit yang dibayangkan (Amiiiiiiin,ya rabbal 'alamiin))

Jurusan "KEMAMPUAN" :Teknik Sipil UGM, Arsitektur UGM, Teknik Informatika ITS, Teknik Elektro Unibraw, Teknik mesin unbraw, Sastra Inggris UI, Isipol, farmasi, Statistika, Elektronika dan Instrumentasi, Kimia MIPA

(ini jurusan2 yang lo sadar n yakin kemampuan loe sanggup wat nembus. Tulis aja semuanya, walau loe ga ada minat tetep loe tulis aja.sapa tahu loe jadi minat. biasanya ama orang2 ni dijadiin pilihan kedua ato ketiga sekalian)

Jurusan "99" : Arkeologi, sastra jawa ,filsafat,

(ini jurusan yang, -seperti namanya-,99% lu bisa masuk dengan gampang.yang 1 persen itu masalah loe mau ngga masuk kesana)(ini bukan bermaksud melecehkan, hanya mencoba realistis dengan kemampuan. lagian ni cuman contoh,sapa tau kenyataannya beda...)

3. Tips selanjutnya adalah Kontulisasi, eh, maksud Mbah, Konsultasi. Jadi loe harus rajin tanya-tanya tentang jurusan2 di PT n gimana seluk beluknya. Ntar semakin loe paham ama tu jurusan, loe bakal semakin semangat wat masuk kesana, ato loe makin semangat wat nyari jurusan yang lebih baek...

4. Jangan suka gengsi ma kakak kelas yang udah lulus, sering tanya aja, kan banyak tuh yang namanya contact person yang biasanya dicantumin di selebaran-selebaran tryout, mentoring, briefing n semacemnya. Apalagi mereka yang baru aja lulus, Mbah jamin pasti niat wat mbantu kalian masih gede (secara, mereka juga pengen kenal n nampang di mata adek kelas, asal loe tahu aja)

5. Emang kebanyakan orang nyepelein yang satu ini, tapi biarpun begitu tetep punya pengaruh yang tak diduga:Motivasi. Loe kudu manteb banget kalo loe udah milih jurusan A, n harus berusaha biar kemanteban loe yang udah loe jalanin dengan kerja keras terasa manis...


Sekian dulu nasehat dari Mbah bejo_tampan. Sebenernya masih banyak yang mau mbah sampein ke kalian,tapi berhubung mbah udah tua , sering pikun, telmi, cucuq kirim dulu pertanyaan cucuq lewat email di atas, ntar insyaAllah Mbah jawab sebisa Mbah.

Cucuq jangan kecewain Mbah ya, pilih jurusan yang bagus,trus berusahalah sekuat cucuq. Jangan keburu mbayangin kehidupan kuliah yang sekilas menyenangkan, bebas dari peraturan sekolah yang membebani. Kalian hapus dulu bayangan semu itu, soalnya banyak orang yang gagal karena terlena oleh bayangan mereka sendiri.

Akhir kata, selamat mencoba..Wassalamualaikum…